X

Budidaya Kedelai

Post Terkait

Selasa, 14 Februari 2017
by :

Budidaya Kedelai

budidaya-kedelai-aktifis-pertanian-organik
budidaya-kedelai-aktifis-pertanian-organik

Kedelai merupakan salah satu bahan masakan yang biasa digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Banyak masakan asli Indonesia yang menggunakan bahan ini. Dan, kedelai juga menjadi salah satu tanaman yang bisa anda pilih untuk anda budidayakan. Ada beberapa cara menanam dan membudidayakan kedelai yang perlu anda ketahui.

Media Tanam dan Kondisi Lahan
Kedelai dapat tumbuh diberbagai jenis tanah. Akan tetapi, tanah yang menjadi lahan untuk menanam kedelai harus mempunyai drainase dan aerasi yang baik. Selain itu, cara budidaya yang tepat adalah menggunakan tanah dengan tingkat pH sebesar 5,8 sampai 7. Daerah tempat untuk menanam kedelai juga harus tepat, yaitu daerah yang terletak di ketinggian 600 mpl, dengan curah hujan sebesar 100 sampai 400 ml per bulan dan suhu 23 smapai 30 derajat Celsius dan tingkat kelembaban sebesar 60% sampai 70%.

Mempersiapkan Lahan
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam teknik budidaya kedelai adalah mempersiapkan tanah yang akan ditanami. Tanah dibajak dan diratakan agar mempermudah menanam dan sistem drainase. Bila ada gulma pada lahan yang akan ditanami, bersihkan sampai benar-benar bersih. Untuk menjaga keadaan tanah dari kelebihan air yang dapat merusak kedelai, anda perlu membuat saluran air dengan jarak 3 sampai 4 meter. Setelah itu, tanah dibiarkan kering selama tiga minggu dan setelah tiga minggu, tanah siap untuk ditanami kedelai.

Tips Memilih Lahan
Ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk memilih lahan yang akan ditanami benih kedelai. Salah satu cara yang paling populer adalah memanfaatkan lahan yang baru ditanami padi untuk membudidayakan kedelai. Caranya, setelah memanen padi, sisa jerami dibabat dan dibiarkan selama 3 minggu. Setelah itu, lahan ini disemprot dengan herbisida dan lahan bekas padi siap untuk ditanami dengan kedelai.

Pemilihan Benih
Selain mempersiapkan tanah, pemilihan bibit kedelai juga penting untuk dilakukan. Benih yang baik untuk anda budidayakan adalah benih dengan varietas yang sudah diketahui kualitasnya, seperti benih Grobogan. Sebelum ditanam, sebaiknya benih direndam dengan POC NASA dengan dosis sebesar 2 cc/liter air, bila lahan yang akan anda tanami belum pernah ditanami dengan kacang kedelai.

Penanaman
Untuk teknik menanam yang baik, masukkan 2 sampai 3 biji disetiap lubang tugal dilahan anda dan tutup benih dengan tanah gembur dan tidak perlu dipadatkan. Untuk hasil yang lebih optimal, buat lubang tugal dengan jarak 30 x 20 cm. Waktu penanaman yang paling baik adalah saat akhir musim hujan, dimana curah hujan atau air akan menurun yang sangat cocok dengan tanaman kedelai yang tidak cocok dengan tanah yang sangat basah. Anda juga bisa memasukkan pupuk ke dalam lubang tugal, agar benih calon pohon kedelai dapat tumbuh dengan baik.

Penyulaman dan Penyiangan
Benih kedelai akan mulai tumbuh setelah 5-6 hari. Apabila setelah masa tersebut ada beberapa benih yang tidak tumbuh dengan baik, anda bisa melakukan proses penyulaman dengan menggantinya dengan benih yang baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak terjadi proses pelayuan. Penyiangan dapat dilakukan setelah tanaman kedelai berumur 2 sampai 3 minggu untuk penyiangan yang pertama, 6 minggu setelah prosespenanaman pertama atau saat kedelai mulai berbunga untuk penyiangan kedua dan penyiangan ketiga dapat dilakukan setelah proses pemupukan kedua.

Pemupukan
Proses pemupukan diberikan setelah tanaman kedelai berumur 2 minggu dan pemupukan diberikan setiap 2 minggu sekali. Pupuk yang dapat anda gunakan adalah pupuk POC NASA yang diberikan dengan cara disemprotkan ke tanaman kedelai. Akan tetapi, bila tanaman kedelai anda sudah mulai berbunga, maka proses penyemprotan ini perlu anda hentikan agar tidak mengganggu proses penyerbukan. Selain menggunakan pupuk POC NASA, pupuk tambahan berupa pupuk kandang dan kompos juga bisa diberikan agar tanaman kedelai anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh secara optimal.

Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering menyerang tanaman kedelai adalah lalat kacang. Untuk mencegah dan melindungi tanaman kedelai dari serangan hama ini, tanaman kedelai anda perlu disemprot dengan insektisida yang menggunakan bahan aktif Fipronil. Proses penyemprotan ini dilakukan saat tanaman kedelai berumur 7 hari, saat benih sudah tumbuh dan mengeluarkan 2 lembar daun pertama. Selain itu, bila pada masa pemeliharaan terjadi serangan hama dan penyakit, maka bisa dilakukan pembasmian yang disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang.

Panen
Selain cara tanam yang benar, proses pemanenan juga perlu diperhatikan agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Pertama waktu yang tepat untuk memanen kedelai adalah saat biji polong sudah tampak masak, yaitu bewarna kuning hingga coklat, dan daun menguning dan mulai gugur. Pemetikan biji polong dilakukan secara hati-hati. Setelah proses pemetikan selesai, biji kedelai segera dijemur sampai kering dan dilakukan pemilihan biji kacang kedelai yang baik untuk digunakan.

Tidak ada komentar

Tidak ada komentar X

Posting Komentar

Recent Post

Gerakan Pertanian Organik

Mengembalikan Kejayaan Bumi Nusantara

Gerakan Pertanian Organik dimaksudkan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia dengan menggantikan pupuk yang berbasis organik sehingga diharapkan mampu mengembalikan kesuburan tanah pertiwi
Copyright ®️ 2020 | APO All Right Reserved